Pengertian Urbanisasi: Arti, Penyebab, Tujuan, dan Dampak Urbanisasi|Kuliah komputer di kota pekanbaru I-TECH
Pengertian Urbanisasi: Arti, Penyebab, Tujuan, dan Dampak Urbanisasi|Kuliah komputer di kota pekanbaru I-TECH
Apa yang dimaksud dengan urbanisasi (urbanization)? Secara singkat, definisi urbanisasi ialah perpindahan warga yang asalnya dari wilayah perdesaan mengarah ke ke distrik perkotaan atau kota besar dengan destinasi menetap dalam kurun masa-masa tertentu.
kuliah komputer pekanbaru i-tech
Pendapat lain menuliskan bahwa makna urbanisasi ialah pergeseran populasi dari wilayah perdesaan mengarah ke ke wilayah perkotaan sampai-sampai jumlah warga di perkotaan semakin tinggi.
Di Indonesia proses urbanisasi tidak jarang terjadi pada saat-saat tertentu. Misalnya, sesudah Idul Fitri dimana masyarakat yang mudik menyuruh keluarganya saat kembali ke kota. Urbanisasi pun terjadi saat anak lulus SLTA di perdesaan melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi di kota.
Baca juga: Wawasan Nusantara
Pengertian Urbanisasi Berdasarkan keterangan dari Para Ahli
Agar lebih mengetahui apa tersebut urbanisasi, maka saya dan anda bisa merujuk pada pendapat beberapa berpengalaman berikut ini:
1. Ir. Triatno Yudo Harjoko
Berdasarkan keterangan dari Ir. Triatno Yudo Harjoko, definisi urbanisasi ialah suatu proses evolusi masyarakat dan area dalam sebuah wilayah yang non-urban menjadi urban.
2. J. H. de Goede
Berdasarkan keterangan dari J. H. de Goede, definisi urbanisasi ialah proses pertambahan warga pada sebuah wilayah perkotaan (urban) ataupun proses transformasi sebuah wilayah berkarakter perdesaan (rural) menjadi urban.
3. R. Bintarto
Berdasarkan keterangan dari R. Bintarto, makna urbanisasi ialah suatu proses bertambahnya jumlah warga di kota. Peningkatan ini diprovokasi oleh penambahan fertilitas warga kota maupun adanya pertambahan warga dari pedesaan.
4. Kingsley Davis
Berdasarkan keterangan dari Kingsley Davis, definisi urbanisasi ialah meningkatnya proporsi jumlah warga yang memusat di perkotaan.
5. Shogo Kayono
Berdasarkan keterangan dari Shogo Kayono (Abbas, 2002), definisi urbanisasi ialah perpindahan dan pemusatan warga secara nyata yang memberi akibat dalam hubungannya dengan masyarakat baru yang dilatar belakangi oleh hal sosial, ekonomi, politik dan budaya.
6. S. Kantsebovskaya
Berdasarkan keterangan dari S. Kantsebovskaya, definisi urbanisasi ialah suatu proses atau fenomena yang mempunyai sifat multi-sektoral. Gejala ini ditinjau dari karena dan dampak yang ditimbulkan.
Baca juga: Otonomi Daerah
Faktor Penyebab Urbanisasi
Urbanisasi tidak terjadi begitu saja namun ada penyebabnya. Dalam urusan ini, ada dua hal penyebab urbanisasi, yaitu:
1. Faktor Pendorong dari Desa
Lapangan kegiatan dan peluang kerja yang paling terbatas di desa.
Tingkat kesuburan tanah yang tidak baik atau bencana kekeringan yang merusak kesuburan tanah di desa.
Kehidupan yang monoton dan susah berkembang di desa.
Upah kerja atau pendapatan di desa yang masih paling rendah.
Fasilitas kehidupan di perdesaan tidak terdapat atau tidak memadai.
Adanya bencana alam di perdesaan yang merusak sumber kehidupan masyarakatnya. Misalnya kemarau panjang, wabah penyakit, banjir, dan lainnya.
2. Faktor Penarik dari Kota
Lapangan kegiatan dan peluang kerja ingin lebih tidak sedikit dibandingkan di perdesaan.
Upah tenaga kerja di perkotaan jauh lebih tinggi.
Tersedianya sekian banyak fasilitas kehidupan yang paling memadai. Misalnya; kemudahan kesehatan, pendidikan, transportasi, pusat perbelanjaan, lokasi hiburan, dan lainnya.
Kehidupan di kota yang lebih canggih menjadi pesona tersendiri untuk banyak orang.
Baca juga: Pengertian Ruralisasi
Tujuan Urbanisasi
Penduduk perdesaan yang mengerjakan urbanisasi pastinya mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Adapun sejumlah tujuan urbanisasi ialah sebagai berikut:
1. Mendapatkan Kehidupan yang Lebih Baik
Sebagian besar warga desa yang mengerjakan urbanisasi sebab adanya kemauan untuk menemukan kehidupan yang lebih baik. Hal ini dapat dilakukan sebab adanya anggapan bahwa kesempatan kerja dan usaha lebih tidak sedikit di kota.
Di samping itu, sekian banyak fasilitas kehidupan di perkotaan yang lebih menyeluruh juga dirasakan akan membetulkan taraf hidup masyarakat yang pindah ke kota.
2. Memperoleh Kepuasan Batin
Ada pun penduduk perdesaan yang mengerjakan urbanisasi karena hendak memperoleh kepuasan batin. Misalnya kemauan untuk menikmati kehidupan kota yang gemerlap, modern, serba menyeluruh dan instan.
3. Memperoleh Pelayanan yang Lebih Baik
Banyak anggapan bahwa menjadi masyarakat di perkotaan akan menciptakan setiap orang menemukan pelayanan yang lebih baik dan cepat. Misalnya pelayanan kesehatan dan pendidikan. Hal itu sangat berbeda dengan suasana di tidak sedikit desa, dimana pelayanan kesehatan dan edukasi masih tidak memadai.
4. Memperoleh Kesempatan Kerja dan Usaha
Sebagian besar warga desa mengerjakan urbanisasi karena hendak mendapatkan peluang kerja dan usaha. Seperti anda ketahui, kesempata kerja dan usaha di perkotaan memang paling tinggi tapi pun disertai dengan kompetisi yang paling ketat.
5. Keinginan guna Hidup Lebih Modern
Ada pun sebagian warga perdesaan yang mengerjakan urbanisasi karena hendak mengikuti pertumbuhan jaman. Perkembangan di desa yang ingin sangat lambat dirasakan akan menciptakan seseorang kehilangan tidak sedikit kesempatan sehingga warga perdesaan mengerjakan urbanisasi.
Baca juga: Integrasi Nasional
Dampak Urbanisasi
Urbanisasi menyerahkan dampak untuk daerah yang ditinggalkan maupun yang didatangi. Adapun sejumlah dampak positif dan negatif dari urbanisasi ialah sebagai berikut:
1. Dampak Positif Urbanisasi
Meningkatkan pengetahuan masyarakat perdesaan.
Membuat masyarakat desa semakin modern.
Meningkatknya keterampilan masyarakat perdesaan sampai-sampai dapat mengimbangi masyarakat kota.
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat perdesaan.
Terjalinnya kerjasama yang baik antara masyarakat di suatu wilayah dengan masyarakat di wilayah lain.
Terpenuhinya jumlah tenaga kerja yang diperlukan di perkotaan.
Roda perekonomian bergerak lebih baik.
2. Dampak Negatif Urbanisasi
Timbulnya masalah kompleks sempit yang tidak cocok standar kesehatan.
Potensi munculnya pengangguran di perkotaan semakin tinggi.
Munculnya tempat pemukimanan yang tidak sehat dan rawan kriminalitas.
Jumlah tenaga kerja umur produktif di perdesaan bakal menurun pesat.
Timbulnya masalah kemacetan yang semakin parah.
Semakin tingginya sampah di distrik perkotaan.
Komentar
Posting Komentar