Metode Penelitian Kualitatif: Pengertian, Tujuan, Karakteristik, dan Jenisnya Penelitian Kualitatif|Kuliah komputer di kota pekanbaru i-tech
Metode Penelitian Kualitatif: Pengertian, Tujuan, Karakteristik, dan Jenisnya
Penelitian Kualitatif|Kuliah komputer di kota pekanbaru i-tech
Pendapat beda mengatakan, pengertian riset kualitatif ialah jenis riset ilmu sosial yang mengoleksi dan bekerja dengan data non-numerik dan yang berupaya mengartikan makna dari data ini sampai-sampai dapat menolong kita mengetahui kehidupan sosial melewati studi populasi atau lokasi yang ditargetkan.
Metode riset kualitatif mempunyai sifat subjektif dari sudut pandang partisipan secara deskriptif sampai-sampai hasilnya tidak bisa digeneralisasikan. Dengan kata lain, metode penelitian ini lebih mempunyai sifat memberikan cerminan secara jelas suatu persoalan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Terdapat lima langkah dalam mengerjakan penelitian ini, yaitu:
Mengangkat permasalahan
Memunculkan pertanyaan riset
Mengumpulkan data yang relevan
Melakukan analisis data
Menjawab pertanyaan riset
Baca juga: Pengertian Penelitian
Penelitian Kualitatif Berdasarkan keterangan dari Para Ahli
Agar lebih mengetahui apa tersebut qualitative research, maka saya dan anda bisa merujuk pada pendapat beberapa berpengalaman berikut ini:
1. Lexy J. Moleong
Berdasarkan keterangan dari Lexy J. Moleong (2005:6), metode riset kualitatif ialah suatu penelitian yang bermaksud guna memahami gejala yang dirasakan oleh subjek penelitian. Misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistic, dan dengan teknik deskripsi dalam format kata-kata dan bahasa, pada sebuah konteks eksklusif yang alamiah dan dengan memanfaatkan sekian banyak metode alamiah.
2. Sugiyono
Berdasarkan keterangan dari Sugiyono (2009:15), metode riset kualitatif ialah penelitian yang dipakai untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menyatakan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak bisa dijelaskan, diukur atau dicerminkan melalui pendekatan kuantitatif.
3. Sugiyono
Berdasarkan keterangan dari Sugiyono (2009:15), pengertian riset kualitatif ialah penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, dipakai untuk menganalisis pada situasi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti ialah sebagai instrumen kunci, pemungutan sampel sumber data dilaksanakan secara purposive dan snowball, teknik pendataan dengan tri-anggulasi (gabungan), analisis data mempunyai sifat induktif atau kualitatif, dan hasil riset kualitatif lebih menekankan arti dari pada generalisasi.
Baca juga: Metode Penelitian
Tujuan Penelitian Kualitatif
Berdasarkan keterangan dari Rachmat Kriyantono, tujuan riset kualitatif ialah untuk menjelaskan gejala yang terjadi di masyarakat secara mendalam dengan mengoleksi data secara mendalam dan lengkap. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam penelitian ini kelengkapan dan kedalaman data yang dianalisis adalahsesuatu yang paling penting.
Masih menurut keterangan dari Rachmat Kriyantono, semakin dalam dan teliti data yang diperoleh, maka kualitas riset yang dilaksanakan akan semakin baik. Sehingga dalam pelaksanaannya, jumlah objek penelitian seringkali lebih sedikit sebab lebih konsentrasi pada kedalaman data, bukan kuantitas datanya.
Baca juga: Pengertian Analisis
Karakteristik Penelitian Kualitatif
Pada pelaksanaannya, jenis riset ini ada ciri eksklusif yang membedakannya dengan metode riset yang lain. Adapun ciri-ciri riset kualitatif ialah sebagai berikut:
1. Lingkungan Alam Sebagai Sumber Data
Biasanya sumber daya yang dipakai dalam riset ini berasal dari lingkungan alamiah, yaitu sekian banyak peristiwa yang terjadi dalam situasi dan kondisi sosial. Proses riset dilaksanakan dengan beriteraksi langsung melewati pengamatan, pencatatan, dan mencari sumber informasi yang bersangkutan dengan peristiwa yang diteliti.
2. Bersifat Deskriptif Analitik
Proses pendataan data dilaksanakan dengan mengerjakan pengamatan, wawancara, analisis, dokumentasi, yang dibentuk di tempat penelitian dimana bentuknya tidak berupa angka. Analisis data berupa deskripsi tentang kondisi yang dianalisis dimana penyajiannya dalam format uraian narasi.
3. Fokus Pada Proses
Pada riset ini data dan informasi yang dibutuhkan akan bersangkutan dengan pertanyaan guna mengungkapkan proses. Pertanyaan itu mengungkapkan cerminan keadaan kegiatan, prosedur, tahapan, alasan, dan interaksi yang terjadi saat proses riset dilakukan.
4. Bersifat Induktif
Dalam urusan ini, riset mempunyai sifat induktif maksudnya ialah menggunakan data yang terpisah tetapi masih bersangkutan satu dengan lainnya. Biasanya penelitian ini dimulai dari lapangan, yakni fakta pengalaman dimana peneliti mesti mengerjakan peninjauan langsung ke lapangan.
Pada proses tersebut, peneliti mempelajari proses penemuan dengan mencatat, mengerjakan analisis, menciptakan laporan, dan menyimpulkan pekerjaan riset tersebut. Hasil temuan di lapangan yang masih berbentuk teori, prinsip, dan konsep, bakal dikembangkan lagi.
5. Mengutamakan Makna
Dalam riset kualitatif, arti yang disampaikan bersangkutan dengan persepsi orang dengan sebuah kejadian yang diteliti. Misalnya; riset tentang peran guru dalam keberhasilan murid di sekolah.
Peneliti konsentrasi kepada pendapat guru tentang siswa di sekolah. Mencari data dan informasi serta pandangan guru tentang tingkat keberhasilan anak didiknya di sekolah, masalah yang dihadapi dalam membina, dan kenapa siswa dapat gagal dibina.
Di samping itu, peneliti pun mencari informasi dari semua siswa sebagai bahan pembanding. Ketepatan data dan informasi dari partisipan dikatakan oleh peneliti supaya dapat menginterpretasikan hasil penelitian secara benar.
Baca juga: Pengertian Observasi
Jenis-Jenis Penelitian Kualitatif
Berdasarkan keterangan dari Richard Johnson (2005:8), riset dengan mengerjakan pendekatan kualitatif dapat dipecah menjadi lima jenis. Adapun sejumlah jenis riset kualitatif ialah sebagai berikut:
1. Fenomenologi
Fenomenologi ialah suatu format penelitian di mana peneliti berjuang untuk mengetahui bagaimana satu atau lebih pribadi mengalami sebuah fenomena.
Metode riset ini dibuka dengan menyimak dan menelaah konsentrasi pada gejala yang dianalisis dan menyimak aspek subjektif dari perilaku objek. Berikutnya, peneliti mencari informasi dengan pemaknaan atau memberikan makna terhadap gejala yang diteliti.
2. Etnografi
Etnografi ialah bentuk riset yang berfokus pada menggambarkan kebiasaan sekelompok orang. Tujuan penelitian ini adalan guna mengkaji format dan faedah bahasa dalam kebiasaan dan teknik berkomunikasi setiap pribadi yang terdapat di tengah-tengah masyarakat.
3. Studi Kasus
Studi Kasus ialah bentuk riset yang berfokus pada penyediaan akun terperinci satu atau lebih kasus. Tujuan studi kasus ialah untuk menganalisis suatu gejala di masyarakat yang dilaksanakan secara mendalam untuk memahami latar belakang, keadaan, dan interkasi yang terjadi.
4. Metode Teori Dasar
Metode teori dasar ialah pendekatan kualitatif guna menghasilkan dan mengembangkan data berbentuk teori yang dikoleksi oleh peneliti. Riset ini dilakukan untuk memperkuat teori yang telah ada sebelumnya dengan mengkaji prinsip dan kaidah dasar yang ada, sampai-sampai dapat diciptakan kesimpulan dasar yang menyusun prinsip dasar dari sebuah teori.
5. Metode Historis
Metode historis ialah penelitian mengenai peristiwa yang terjadi di masa lalu. Fokus dari riset ini ialah berbagai peristiwa yang sudah selesai dan menciptakan rekonstruksinya dengan sekian banyak sumber data yang masih ada ketika ini.
Komentar
Posting Komentar