Model Digital Bisnis, Digital Marketing, E-marketing, E-Business dan Bisnis Online Era New Wave|Kuliah komputer di pekanbaru|Kuliah komputer (I-TECH)
Model Digital Bisnis, Digital Marketing, E-marketing, E-Business dan Bisnis Online Era New Wave|Kuliah komputer di pekanbaru|Kuliah komputer (I-TECH)
1. DIGITAL BISNIS
A. Pengertian Digital Bisnis
Digital business atau dinamakan pun bisnis digital merupakan bisnis tercanggih saat ini yang diperkirakan terus berkembang setiap tahun dan semakin lama akan meningkat tajam. Bisnis digital yang saya maksudkan di sini merupakan bisnis online. Bisnis digital atau bisnis online merupakan bisnis riil yang menggunakan media internet.
B. Model bisnis digital
Infomediary - sebuah perusahaan yang mengumpulkan, menganalisa dan menjual informasi pada konsumen dan perilaku pembelian mereka guna pihak lain yang berkeinginan menjangkau mereka konsumen. Contohnya merupakan: Recommender System (Epinions), Sistem Pendaftaran (New York Times).
Licensing- Dengan memegang paten untuk jenis tertentu perangkat, apakah itu menjadi pemain musik atau coding ini memungkinkan untuk menjual pengetahuan tersebut dan dapat membuat sebanyak keuntungan yang signifikan dengan tidak tidak sedikit atau tidak ada usaha pada bagian pencipta. Masalah dengan memiliki atau menciptakan alat digital baru merupakan kemampuan untuk menulis atau menciptakan alat yang sama tanpa mengejar hak sesuai dari pencipta aslinya. Hak perlindungan dan privasi akan memberikan kontribusi untuk jenis teknik uang membuat dengan kiat penting.
Merchant - sebuah perusahaan yang menjual barang dan jasa melalui toko online. Ini "e-tailers" dapat tradisional 'batu bata-dan-mortir' etalase dengan kehadiran online atau benar-benar virtual dan tidak memiliki toko fisik. Barang dan jasa yang dijual dapat baik melalui harga yang tercantum atau lelang.
1. Distribusi digital
Dalam distribusi digital ada biaya pembangunan satu waktu untuk menghasilkan produk awal (biaya tetap tinggi) yang kemudian dapat dengan cepat ditambah dengan tidak tidak sedikit atau tanpa biaya (biaya marjinal rendah). Distribusi digital juga memungkinkan perusahaan untuk menjual produknya secara langsung guna pelanggan dan menjangkau pasar yang lebih tidak sedikit melalui jangkauan global Internet. Versi merupakan konsep lain yang umum di distribusi digital di mana perubahan kecil yang dibuat untuk sebuah produk awal untuk memasarkan produk ke segmen tambahan.
2. Pasar digital
Pasar digital berbeda dari pasar tradisional di sejumlah teknik kunci. Dalam pasar digital, harga mudah berubah yang menyebabkan elastisitas harga tinggi dan harga yang lebih rendah. Pasar digital biasanya mempunyai ongkos masuk yang lebih rendah memungkinkan perusahaan untuk mulai dengan bootstrap. Pasar digital pun menolong guna menghilangkan informasi asimetris, yang mengarah ke pemerataan pengetahuan antara pembeli dan penjual dan membuat mereka masing-masing yang lebih tepat tentang satu sama lain. Ini umumnya lebih menurunkan harga dan membuat lebih susah untuk perusahaan untuk berlatih diskriminasi harga.
3. Konten digital
Jenis konten dalam pasar digital berbeda dari yang di pasar fisik yang khas. Konten yang ditujukan untuk kebutuhan spesifik atau tuntutan niche lebih layak dan sukses dalam lingkungan digital. Hal ini diakibatkan sejumlah aspek yang unik dari pasar digital. Yang kesatu merupakan kemampuan untuk menghasilkan konten dengan biaya yang jauh lebih murah sehingga lebih gampang untuk orang untuk layanan tuntutan tersebut unik. Yang kedua merupakan jangkauan yang luas distribusi yang memungkinkan beberapa besar dunia sebagai konsumen potensial untuk bisnis, di mana sebagai metode distribusi tradisional jasmani seringkali terbatas pada distrik atau wilayah tertentu.
Tren panas di konten merupakan ide jejaring sosial, membawa dengan kepentingan atau keserupaan yang sama bersama-sama. Juga, merupakan ide globalisasi, menghubungkan dengan orang yang berbeda di seluruh dunia, tema utama dari Web 2.0.
2. DIGITAL MARKETING
A. Pengertian Digital Marketing
Digital marketing definition merupakan usaha untuk memberikan informasi guna pelanggan untuk membangun kesadaran merek guna pelanggan melalui digital media, secara pribadi dan relevan. Sektor digital marketing menggunakan saluran digital media marketing yang berbeda, seperti: Ponsel melalui pesan teks (SMS), dan pesan bergambar (MMS), Really Simple Syndication (RSS) feed, digital marketing conference dengan broadcasting atau podcast, E-mail marketing, Banner iklan di situs afiliasi, Outdoor digital display, Website, Blog.
B. Pemasaran Digital
Pemasaran Digital merupakan suatu usaha untuk mempromosikan sebuah merek dengan menggunakan media digital yang dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan relevan. Tipe pemasaran digital merangkum tidak tidak banyak teknik dan praktik yang ada dalam kumpulan pemasaran internet. Dengan adanya ketergantungan pemasaran tanpa internet membuat bidang pemasaran digital menggabungkan bagian utama lainnya seperti ponsel, SMS (pesan teks dikirim melalui ponsel), menunjukkan iklan spanduk, dan digital luar.[1]
Pemasaran digital turut menggabungkan urusan psikologis, humanis, antropologi, dan teknologi yang akan menjadi media baru dengan kapasitas besar, interaktif, dan multimedia. Hasil dari era baru berupa interaksi antara produsen, perantara pasar, dan konsumen. Pemasaran melalui digital sedang diperluas untuk mendukung pelayanan perusahaan dan keterlibatan dari konsumen.
3. E-BUSINESS
A. Pengertian E-Business
Banyak definisi tentang e-business yang terdapat dalam literatur dan internet. Berikut ini ialah sejumlah di antaranya:
E-business merupakan praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui pemakaian teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall.(2002)
Secara menyeluruh E-business merupakan praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui pemakaian teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi.
E-business merupakan praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama sepertiperancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui pemakaian teknologikomunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi, di dalam E-business itusendiri terdapat e-commerce yang dimana e-commerce ini merupakan adalahsatu setdinamis teknologi , aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan,konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
E-business menggambarkan pemakaian platform dan perlengkapan elektronik untuk menjalankan bisnis perusahaan. Misalnya dengan membangun Website, intranet,ekstranet, dan sebagainya.
B. Faktor-Faktor keberhasilan E-business
E-business dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk menggarap implementasu e-business tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan. Tujuan implementasi E-Business merupakan untuk mendukung efisiensi dan integritas pengelolaan data Sumber Daya Manusia, Keuangan, Supply Chain Management/Logistic Management. Di samping itu berfungsi sebagai sarana komunikasi dan informasi guna public. Dengan berbasiskan internet, sistem ini dapat diakses dimana saja sesuai dengan hak akses yang telah ditentukan.
Manfaat implementasi E-Business merupakan :
· Meningkatkan kinerja operasional perusahaan.
· Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok dan pendanaan yang sangat luas.
· Meningkatkan efisiensi perusahaan.
· Mempermudah pengelolaan asset perusahaan.
· Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan.
· Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholders.
· Mengatasi kesenjangan digital.
· Media mempromosikan kompetensi perusahaan.
· Memperlancar transaksi bisnis.
· Sarana penyebaran informasi secara luas.
Tiga Karakteristik Utama Transaksi Bisnis:
1. Validitas
Kedua pihak dalam suatu transaksi harus dapat menyatakan keaslian identitas kedua belah pihak untuk meyakinkan bahwa transaksi valid dan sah. Pembeli yang tidak boleh menyampaikan pesanan yang membuat penjual harus menyediakan waktu dan sumber daya untuk memenuhi pesanan tersebut. Sebaliknya, penjual tidak boleh dibiarakan untuk berusaha mendapatkan pesanan dan kemudian mengingkarinya.
2. Integritas
Kedua pihak dalam satu transaksi harus yakin bahwa informasi yang dipertukarkan akurat dan tidak diubah selama proses transmisi.
3. Privasi
Privasi atau kerahasiaan transaksi bisnis dan informasi apapun yang dipertukan dalam transaksi tersebut harus disimpan dengan baik, bila diinginkan oleh salah satu pihak.
C. Model e-Business
Model-model yang berkembang mengenai e-business, yang dengan demikian berlaku pun guna eprocurement. E-procurement merupakan salah satu pengembangan e-commerce yang mulai berkembang pada akhir abad-20 ini dan tidak diragukan lagi akan terus berkembang dengan pesat pada permulaan abad-21 ini. E-Procurement is a fully automated internet-based, self service application that streamlines the transactions between buyers and suppliers, and provides key information for strategic analysis.
Ada 4 model pokok yang berkembang dalam revolusi internet ini yang pun disebut the New Economy, yaitu :
a. Business-to-Business (B2B)
Adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada perusahaan lain. Ini diperkirakan sedang berkembang dengan cepat dari segi volume dan nilai perdagangan, jauh melebihi model - model yang lain.
b. Business-to-Cunsumer (B2C)
Ini merupakan model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada pasar atau publik.
Contoh misalnya Amazon.com Inc. (www.amazon.com) yang menjual buku, yang mempunyai koleksi tidak tidak lumayan dari 4,5 juta judul buku.
c. Consumer-to-Consumer (C2C)
Ini merupakan model perorangan yang menjual barang atau jasa guna perorangan juga. Contoh merupakan eBay Inc (www.ebay.com), suatu perusahaan yang menyelenggarakan lelang melalui internet. Melalui perusahaan ini, perorangan dapat menjual atau mengerjakan pembelian dari perorangan lain melalui internet.
d. Consumer-to-Business (C2B)
Ini merupakan model perorangan yang menjual barang atau jasa guna perusahaan. Contoh adalahPriceline (www.priceline.com), dimana konsumen menawarkan harga tertentu dimana ia mengharapkan melakukan pembelian sekian tidak sedikit barang dan jasa, termasuk tiket pesawat terbang dan hotel.
4. E-MARKETING
A. Pengertian E-Marketing
E-Marketing merupakan pengembangan dan pengimplementasian kegiatan pemasaran yang dilakukan dengan layanan online dan Internet Settles (2001). Hal tersebut termasuk pemasaran yang memiliki sifat langsung dan bagian pemasaran yang memiliki sifat tidak langsung, serta pemakaian seluruh teknologi yang dapat membantu menghubungkan bisnis dengan pelanggannya. Dengan definisi tersebut, e-marketing melingkupi seluruh pekerjaan bisnis melalui world wide web dengan destinasi unik kesempatan bisnis baru, mengawal pelanggan dan membangun indentitas brand. E-Marketing tergolong pun perencanaan marketing dengan konteks e-bisnis dan e-environment. Sehingga tidaklah heran apabila keberhasilan dari perencanaan e-marketing dicapai melalui ilmu marketing tradisional dan tehnik perencanaan dengan mengadaptasi media digital, lantas menggabungkannya menjadi tehnik komunikasi marketing digital yang baru.
E-marketing bukanlah sebagai pengganti kiat pemasaran konvensional, sepereti surat menyurat, iklan, dan semua kegiatan promosi yang dilakukan untuk menggarap penjualan. E-marketing merupakanproses yang memanfaatkan cyberspace sebagai perlengkapan komunikasi untuk melengkapi pemasaran konvensional.
Berdasarkan penjelasan dari Settles (2001), langkah-langkah dalam menjalankan e-marketing yaitu :
1. Membangun kesadaran dan kesetiaan merek.
2. Promosi Respon Langsung.
3. Edukasi pasar.
4. Demonstrasi Produk
5. Distribusi Produk.
6. Hubungan masyarakat (public relation).
5. BISNIS ONLINE
A. Pengertian Bisnis Online
Bisnis Online merupakan Bisnis yang dijalankan melalui Internet. Siapapun bisa menjalankan bisnis online asalkan punya koneksi internet yang memadai. Internet telah digunakan oleh ratusan juta orang tiap harinya dari sekian tidak sedikit belahan dunia. Ini merupakan pasar yang terbuka, tanpa birokrasi berbelit2 dan murah.Kita dapat mengerjakan penjualan ke sekian tidak sedikit dunia tanpa harus buka toko di sana. Kita bisa kenalkan kerajinan distrik ke penjuru dunia tanpa perlu terbang ke sana. Dunia hanya dalam genggaman mouse saja dan koneksi internet .
B. Kelebihan dari bisnis online
Sistemnya dilangsungkan secara otomatis ketika sudah terbangun
Potensi pasar lebih luas
Pengembangan bisnis lebih cepat daripada offline
Perasaan bebas karena anda bekerja sesuai minat dan kemampuan
Tidak terikat waktu
Tidak terikat tempat
Anda bisa mendapatkan 2x, 5x, atau 10x lipat pendapatan dibandingkan bisnis sejenis yang offline.
6. MEDIA SOSIAL
A. Pengertian Media Sosial
Media sosial merupakan sebuah media online, dengan seluruh pemakainya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi merangkum blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat beda menyebutkan bahwa media sosial merupakan media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Jejaring sosial merupakansitus dimana setiap orang dapat menciptakan web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, dapat dilaksanakan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, namun pun di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang laksana dapat memiliki media sendiri. Jika guna memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pemakai media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa perlengkapan mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pemakai social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan sekian tidak sedikit model content lainnya.
B. ciri-ciri Media sosial
· Pesan yang di bacakan tidak hanya untuk satu orang saja tetapi dapat keberbagai tidak tidak banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
· Pesan yang di bacakan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
· Pesan yang di sampaikan hendak lebih cepat di banding media lainnya
· Penerima pesan yang menilai waktu interaksi.
7. DIGIPRENEURSHIP
A. Pengertian Digipreneurship
Digipreneurship atau dinamakan pun kewirausahaan digital merupakan kumpulan Kewirausahaan yang memanfaatkan teknologi baru dengan kiat baru seperti Internet Teknologi Komunikasi. Seorang pengusaha digital merupakan seorang individu yang menggunakan internet sebagai perlengkapan untuk menciptakan peluang komersial , menyebarkan informasi , dan berkolaborasi dengan klien dan mitra .
Saat membicarakan masalah kewirausahaan (entrepreneurship), ada sebanyak istilah yang sering didengar yaitu intrapreneur, ultrapreneur, dan ecopreneur. Apakah perbedaan dan keserupaan ketiga istilah tersebut dengan kewirausahaan?
1. Intrapreneur merupakan wirausaha yang menekankan pengembangan sumber daya, dana, dan informasi dari dalam perusahaan itu sendiri, untuk mencapai kesuksesan.
Misalnya, untuk memanfaatkan suatu peluang bisnis, mereka merangkai unit bisnis strategik (semacam anak perusahaan) tersendiri yang otonom, namun masih tetap dalam kesatuan dengan perusahaan induk. Semua pihak di dalam perusahaan dipacu untuk berpikir kreatif, mau mengambil risiko, dan berinovasi dengan menggunakan sumber dari dalam lingkungannya, Dengan demikian intrapreneur, laksana pun semua wirausaha, mempunyai kreatifitas dan motivasi, tidak saja oleh uang namun termotivasi oleh visi ke depan.
2. Ultrapreneur merupakan wirausaha yang pandai menggarap strategic allience dan outsourcing strategy yang tepat, tanpa menghilangkan kreativitas dan kepercayaan diri, dan dapat menciptakan benchmarking yang sinergis. Strategic alliance merupakan persekutuan yang terdiri dari dua atau lebih perusahaan yang melaksanakan suatu proyek tertentu atau menggarap kerja sama di suatu bidang usaha tertentu. Outsourcing strategy merupakan strategi perusahaan untuk menyerahkan usaha (dalam bentuk jalinan kerja sama) di luar usaha utama guna perusahaan lain yang lebih kompeten.
3. Ecopreneur merupakan wirausaha yang peduli dengan masalah lingkungan atau kelestarian lingkungan Dengan demikian dalam menjalankan kegiatannya, mereka juga selalu memperhatikan daya dukung lingkungan dan berusaha meminimisasikan dampak kegiatannya terhadap lingkungan.
1. DIGITAL BISNIS
A. Pengertian Digital Bisnis
Digital business atau dinamakan pun bisnis digital merupakan bisnis tercanggih saat ini yang diperkirakan terus berkembang setiap tahun dan semakin lama akan meningkat tajam. Bisnis digital yang saya maksudkan di sini merupakan bisnis online. Bisnis digital atau bisnis online merupakan bisnis riil yang menggunakan media internet.
B. Model bisnis digital
Infomediary - sebuah perusahaan yang mengumpulkan, menganalisa dan menjual informasi pada konsumen dan perilaku pembelian mereka guna pihak lain yang berkeinginan menjangkau mereka konsumen. Contohnya merupakan: Recommender System (Epinions), Sistem Pendaftaran (New York Times).
Licensing- Dengan memegang paten untuk jenis tertentu perangkat, apakah itu menjadi pemain musik atau coding ini memungkinkan untuk menjual pengetahuan tersebut dan dapat membuat sebanyak keuntungan yang signifikan dengan tidak tidak sedikit atau tidak ada usaha pada bagian pencipta. Masalah dengan memiliki atau menciptakan alat digital baru merupakan kemampuan untuk menulis atau menciptakan alat yang sama tanpa mengejar hak sesuai dari pencipta aslinya. Hak perlindungan dan privasi akan memberikan kontribusi untuk jenis teknik uang membuat dengan kiat penting.
Merchant - sebuah perusahaan yang menjual barang dan jasa melalui toko online. Ini "e-tailers" dapat tradisional 'batu bata-dan-mortir' etalase dengan kehadiran online atau benar-benar virtual dan tidak memiliki toko fisik. Barang dan jasa yang dijual dapat baik melalui harga yang tercantum atau lelang.
1. Distribusi digital
Dalam distribusi digital ada biaya pembangunan satu waktu untuk menghasilkan produk awal (biaya tetap tinggi) yang kemudian dapat dengan cepat ditambah dengan tidak tidak sedikit atau tanpa biaya (biaya marjinal rendah). Distribusi digital juga memungkinkan perusahaan untuk menjual produknya secara langsung guna pelanggan dan menjangkau pasar yang lebih tidak sedikit melalui jangkauan global Internet. Versi merupakan konsep lain yang umum di distribusi digital di mana perubahan kecil yang dibuat untuk sebuah produk awal untuk memasarkan produk ke segmen tambahan.
2. Pasar digital
Pasar digital berbeda dari pasar tradisional di sejumlah teknik kunci. Dalam pasar digital, harga mudah berubah yang menyebabkan elastisitas harga tinggi dan harga yang lebih rendah. Pasar digital biasanya mempunyai ongkos masuk yang lebih rendah memungkinkan perusahaan untuk mulai dengan bootstrap. Pasar digital pun menolong guna menghilangkan informasi asimetris, yang mengarah ke pemerataan pengetahuan antara pembeli dan penjual dan membuat mereka masing-masing yang lebih tepat tentang satu sama lain. Ini umumnya lebih menurunkan harga dan membuat lebih susah untuk perusahaan untuk berlatih diskriminasi harga.
3. Konten digital
Jenis konten dalam pasar digital berbeda dari yang di pasar fisik yang khas. Konten yang ditujukan untuk kebutuhan spesifik atau tuntutan niche lebih layak dan sukses dalam lingkungan digital. Hal ini diakibatkan sejumlah aspek yang unik dari pasar digital. Yang kesatu merupakan kemampuan untuk menghasilkan konten dengan biaya yang jauh lebih murah sehingga lebih gampang untuk orang untuk layanan tuntutan tersebut unik. Yang kedua merupakan jangkauan yang luas distribusi yang memungkinkan beberapa besar dunia sebagai konsumen potensial untuk bisnis, di mana sebagai metode distribusi tradisional jasmani seringkali terbatas pada distrik atau wilayah tertentu.
Tren panas di konten merupakan ide jejaring sosial, membawa dengan kepentingan atau keserupaan yang sama bersama-sama. Juga, merupakan ide globalisasi, menghubungkan dengan orang yang berbeda di seluruh dunia, tema utama dari Web 2.0.
2. DIGITAL MARKETING
A. Pengertian Digital Marketing
Digital marketing definition merupakan usaha untuk memberikan informasi guna pelanggan untuk membangun kesadaran merek guna pelanggan melalui digital media, secara pribadi dan relevan. Sektor digital marketing menggunakan saluran digital media marketing yang berbeda, seperti: Ponsel melalui pesan teks (SMS), dan pesan bergambar (MMS), Really Simple Syndication (RSS) feed, digital marketing conference dengan broadcasting atau podcast, E-mail marketing, Banner iklan di situs afiliasi, Outdoor digital display, Website, Blog.
B. Pemasaran Digital
Pemasaran Digital merupakan suatu usaha untuk mempromosikan sebuah merek dengan menggunakan media digital yang dapat menjangkau konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan relevan. Tipe pemasaran digital merangkum tidak tidak banyak teknik dan praktik yang ada dalam kumpulan pemasaran internet. Dengan adanya ketergantungan pemasaran tanpa internet membuat bidang pemasaran digital menggabungkan bagian utama lainnya seperti ponsel, SMS (pesan teks dikirim melalui ponsel), menunjukkan iklan spanduk, dan digital luar.[1]
Pemasaran digital turut menggabungkan urusan psikologis, humanis, antropologi, dan teknologi yang akan menjadi media baru dengan kapasitas besar, interaktif, dan multimedia. Hasil dari era baru berupa interaksi antara produsen, perantara pasar, dan konsumen. Pemasaran melalui digital sedang diperluas untuk mendukung pelayanan perusahaan dan keterlibatan dari konsumen.
3. E-BUSINESS
A. Pengertian E-Business
Banyak definisi tentang e-business yang terdapat dalam literatur dan internet. Berikut ini ialah sejumlah di antaranya:
E-business merupakan praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui pemakaian teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall.(2002)
Secara menyeluruh E-business merupakan praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui pemakaian teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi.
E-business merupakan praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama sepertiperancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui pemakaian teknologikomunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi, di dalam E-business itusendiri terdapat e-commerce yang dimana e-commerce ini merupakan adalahsatu setdinamis teknologi , aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan,konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
E-business menggambarkan pemakaian platform dan perlengkapan elektronik untuk menjalankan bisnis perusahaan. Misalnya dengan membangun Website, intranet,ekstranet, dan sebagainya.
B. Faktor-Faktor keberhasilan E-business
E-business dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk menggarap implementasu e-business tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan. Tujuan implementasi E-Business merupakan untuk mendukung efisiensi dan integritas pengelolaan data Sumber Daya Manusia, Keuangan, Supply Chain Management/Logistic Management. Di samping itu berfungsi sebagai sarana komunikasi dan informasi guna public. Dengan berbasiskan internet, sistem ini dapat diakses dimana saja sesuai dengan hak akses yang telah ditentukan.
Manfaat implementasi E-Business merupakan :
· Meningkatkan kinerja operasional perusahaan.
· Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok dan pendanaan yang sangat luas.
· Meningkatkan efisiensi perusahaan.
· Mempermudah pengelolaan asset perusahaan.
· Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan.
· Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholders.
· Mengatasi kesenjangan digital.
· Media mempromosikan kompetensi perusahaan.
· Memperlancar transaksi bisnis.
· Sarana penyebaran informasi secara luas.
Tiga Karakteristik Utama Transaksi Bisnis:
1. Validitas
Kedua pihak dalam suatu transaksi harus dapat menyatakan keaslian identitas kedua belah pihak untuk meyakinkan bahwa transaksi valid dan sah. Pembeli yang tidak boleh menyampaikan pesanan yang membuat penjual harus menyediakan waktu dan sumber daya untuk memenuhi pesanan tersebut. Sebaliknya, penjual tidak boleh dibiarakan untuk berusaha mendapatkan pesanan dan kemudian mengingkarinya.
2. Integritas
Kedua pihak dalam satu transaksi harus yakin bahwa informasi yang dipertukarkan akurat dan tidak diubah selama proses transmisi.
3. Privasi
Privasi atau kerahasiaan transaksi bisnis dan informasi apapun yang dipertukan dalam transaksi tersebut harus disimpan dengan baik, bila diinginkan oleh salah satu pihak.
C. Model e-Business
Model-model yang berkembang mengenai e-business, yang dengan demikian berlaku pun guna eprocurement. E-procurement merupakan salah satu pengembangan e-commerce yang mulai berkembang pada akhir abad-20 ini dan tidak diragukan lagi akan terus berkembang dengan pesat pada permulaan abad-21 ini. E-Procurement is a fully automated internet-based, self service application that streamlines the transactions between buyers and suppliers, and provides key information for strategic analysis.
Ada 4 model pokok yang berkembang dalam revolusi internet ini yang pun disebut the New Economy, yaitu :
a. Business-to-Business (B2B)
Adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada perusahaan lain. Ini diperkirakan sedang berkembang dengan cepat dari segi volume dan nilai perdagangan, jauh melebihi model - model yang lain.
b. Business-to-Cunsumer (B2C)
Ini merupakan model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada pasar atau publik.
Contoh misalnya Amazon.com Inc. (www.amazon.com) yang menjual buku, yang mempunyai koleksi tidak tidak lumayan dari 4,5 juta judul buku.
c. Consumer-to-Consumer (C2C)
Ini merupakan model perorangan yang menjual barang atau jasa guna perorangan juga. Contoh merupakan eBay Inc (www.ebay.com), suatu perusahaan yang menyelenggarakan lelang melalui internet. Melalui perusahaan ini, perorangan dapat menjual atau mengerjakan pembelian dari perorangan lain melalui internet.
d. Consumer-to-Business (C2B)
Ini merupakan model perorangan yang menjual barang atau jasa guna perusahaan. Contoh adalahPriceline (www.priceline.com), dimana konsumen menawarkan harga tertentu dimana ia mengharapkan melakukan pembelian sekian tidak sedikit barang dan jasa, termasuk tiket pesawat terbang dan hotel.
4. E-MARKETING
A. Pengertian E-Marketing
E-Marketing merupakan pengembangan dan pengimplementasian kegiatan pemasaran yang dilakukan dengan layanan online dan Internet Settles (2001). Hal tersebut termasuk pemasaran yang memiliki sifat langsung dan bagian pemasaran yang memiliki sifat tidak langsung, serta pemakaian seluruh teknologi yang dapat membantu menghubungkan bisnis dengan pelanggannya. Dengan definisi tersebut, e-marketing melingkupi seluruh pekerjaan bisnis melalui world wide web dengan destinasi unik kesempatan bisnis baru, mengawal pelanggan dan membangun indentitas brand. E-Marketing tergolong pun perencanaan marketing dengan konteks e-bisnis dan e-environment. Sehingga tidaklah heran apabila keberhasilan dari perencanaan e-marketing dicapai melalui ilmu marketing tradisional dan tehnik perencanaan dengan mengadaptasi media digital, lantas menggabungkannya menjadi tehnik komunikasi marketing digital yang baru.
E-marketing bukanlah sebagai pengganti kiat pemasaran konvensional, sepereti surat menyurat, iklan, dan semua kegiatan promosi yang dilakukan untuk menggarap penjualan. E-marketing merupakanproses yang memanfaatkan cyberspace sebagai perlengkapan komunikasi untuk melengkapi pemasaran konvensional.
Berdasarkan penjelasan dari Settles (2001), langkah-langkah dalam menjalankan e-marketing yaitu :
1. Membangun kesadaran dan kesetiaan merek.
2. Promosi Respon Langsung.
3. Edukasi pasar.
4. Demonstrasi Produk
5. Distribusi Produk.
6. Hubungan masyarakat (public relation).
5. BISNIS ONLINE
A. Pengertian Bisnis Online
Bisnis Online merupakan Bisnis yang dijalankan melalui Internet. Siapapun bisa menjalankan bisnis online asalkan punya koneksi internet yang memadai. Internet telah digunakan oleh ratusan juta orang tiap harinya dari sekian tidak sedikit belahan dunia. Ini merupakan pasar yang terbuka, tanpa birokrasi berbelit2 dan murah.Kita dapat mengerjakan penjualan ke sekian tidak sedikit dunia tanpa harus buka toko di sana. Kita bisa kenalkan kerajinan distrik ke penjuru dunia tanpa perlu terbang ke sana. Dunia hanya dalam genggaman mouse saja dan koneksi internet .
B. Kelebihan dari bisnis online
Sistemnya dilangsungkan secara otomatis ketika sudah terbangun
Potensi pasar lebih luas
Pengembangan bisnis lebih cepat daripada offline
Perasaan bebas karena anda bekerja sesuai minat dan kemampuan
Tidak terikat waktu
Tidak terikat tempat
Anda bisa mendapatkan 2x, 5x, atau 10x lipat pendapatan dibandingkan bisnis sejenis yang offline.
6. MEDIA SOSIAL
A. Pengertian Media Sosial
Media sosial merupakan sebuah media online, dengan seluruh pemakainya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi merangkum blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat beda menyebutkan bahwa media sosial merupakan media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Jejaring sosial merupakansitus dimana setiap orang dapat menciptakan web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, dapat dilaksanakan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, namun pun di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang laksana dapat memiliki media sendiri. Jika guna memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pemakai media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa perlengkapan mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pemakai social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan sekian tidak sedikit model content lainnya.
B. ciri-ciri Media sosial
· Pesan yang di bacakan tidak hanya untuk satu orang saja tetapi dapat keberbagai tidak tidak banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
· Pesan yang di bacakan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
· Pesan yang di sampaikan hendak lebih cepat di banding media lainnya
· Penerima pesan yang menilai waktu interaksi.
7. DIGIPRENEURSHIP
A. Pengertian Digipreneurship
Digipreneurship atau dinamakan pun kewirausahaan digital merupakan kumpulan Kewirausahaan yang memanfaatkan teknologi baru dengan kiat baru seperti Internet Teknologi Komunikasi. Seorang pengusaha digital merupakan seorang individu yang menggunakan internet sebagai perlengkapan untuk menciptakan peluang komersial , menyebarkan informasi , dan berkolaborasi dengan klien dan mitra .
Saat membicarakan masalah kewirausahaan (entrepreneurship), ada sebanyak istilah yang sering didengar yaitu intrapreneur, ultrapreneur, dan ecopreneur. Apakah perbedaan dan keserupaan ketiga istilah tersebut dengan kewirausahaan?
1. Intrapreneur merupakan wirausaha yang menekankan pengembangan sumber daya, dana, dan informasi dari dalam perusahaan itu sendiri, untuk mencapai kesuksesan.
Misalnya, untuk memanfaatkan suatu peluang bisnis, mereka merangkai unit bisnis strategik (semacam anak perusahaan) tersendiri yang otonom, namun masih tetap dalam kesatuan dengan perusahaan induk. Semua pihak di dalam perusahaan dipacu untuk berpikir kreatif, mau mengambil risiko, dan berinovasi dengan menggunakan sumber dari dalam lingkungannya, Dengan demikian intrapreneur, laksana pun semua wirausaha, mempunyai kreatifitas dan motivasi, tidak saja oleh uang namun termotivasi oleh visi ke depan.
2. Ultrapreneur merupakan wirausaha yang pandai menggarap strategic allience dan outsourcing strategy yang tepat, tanpa menghilangkan kreativitas dan kepercayaan diri, dan dapat menciptakan benchmarking yang sinergis. Strategic alliance merupakan persekutuan yang terdiri dari dua atau lebih perusahaan yang melaksanakan suatu proyek tertentu atau menggarap kerja sama di suatu bidang usaha tertentu. Outsourcing strategy merupakan strategi perusahaan untuk menyerahkan usaha (dalam bentuk jalinan kerja sama) di luar usaha utama guna perusahaan lain yang lebih kompeten.
3. Ecopreneur merupakan wirausaha yang peduli dengan masalah lingkungan atau kelestarian lingkungan Dengan demikian dalam menjalankan kegiatannya, mereka juga selalu memperhatikan daya dukung lingkungan dan berusaha meminimisasikan dampak kegiatannya terhadap lingkungan.
Komentar
Posting Komentar